CERMIN UNTUK PETINGGI NEGERTI
OLEH:
WINDY ROFIKIRANA
Kebanyakan
masyarakat berpikir bahwa petinggi negeri adalah orang-orang besar yang
mengubah keadaan negeri menjadi lebih baik. Mereka dapat mensejahterakan
kehidupan rakyatnya, mengubah kesengsaraan menjadi kemakmuran, dan mewujudkan
semua cita-cita rakyatnya. Mereka memiliki derajat yang tinggi, bahkan imu yang
mereka miliki jauh sekali dengan kami para rakyatnya yang mengharap secercah
kehidupan yang lebih baik.
Namun,
pada kenyataannya dapatkah mereka lihat keadaan rakyat yang jauh dari harapan
itu?. Lihat saja yang miskin makin miskin yang kaya makinlah kaya. Anak-anak
penerus perjuangan bangsa mereka tak punya apa-apa, ilmupun sulit didapat,
mengapa seperti ini? Karena banyak sekali mereka yang tak dapat kesempatan
untuk menduduki bangku sekolah. Tak hanya itu, angka pengangguran di negeri ini
pun semakin lama semakin meningkat. Sebetulnya, mereka yang telah berusaha
untuk memenuhi kebutuhan lapangan kerja yang biasanya lebih membutuhkan yang
pendidikannya tinggi pun masih saja sulit, banyak sarjana-sarjana nganggur.
“Ada
apa dibalik ini? Apakah para petinggi negeri tidur? Tidakkah mereka bekerja?”
rakyat memandang kalian terlibat kedalam kasus-kasus yang tak sepantasnya.
Mengapa harus korupsi? Bukankah kalian digaji bergitu besar? Jauh sekali dengan
kami rakyatmu ini. Kalian berlaku seperti sutradara yang menjadi dalang untuk
bagaimana negeri ini jadinya, kalian juga seperti penulis skenario yang
mengatur jalannya, konflik, serta klimaks di negeri ini.
Kami, rakyat
Indonesia bawakan untuk kalian cermin. Tak perlu bingung untuk apa cermin ini,
karena cermin memiliki filosofi yang bagus. Cermin adalah tempat untuk
introspeksi diri, cermin itu jujur karena jika kita bercermin, maka kita akan
melihat potret kehidupan diri kita sesuai dengan keadaan yang ada. Cermin
memiliki karakteristik bersedia menerima dan memperlihatkan apa adanya. Untuk
itu, hal ini dapat dimaknai sebagai pribadi yang memiliki sifat-sifat, seperti
sederhana, jujur, objektif, jernih, dan lain-lain. Cermin menerima kapanpun
dalam keadaan apapun. Cermin memiliki sifat tidak pernah piih-pilih, siapa saja
yang mau bercermin pasti diterima. Artinya cermin memiliki sifat tidak pilih
kasih, tidak membeda-bedakan, atau tidak pernah deskriminitif. Dan satu lagi,
cermin itu pandai menyimpan rahasia, Cermin tidak pernah memperlihatkan siapa
yang telah bercermin kepadanya, baik yang bercermin itu kondisinya baik atau
buruk. Berarti cermin memiliki sifat pandai menyimpan rahasia.
Untuk para
petinggi negeri, kami ingin kalian bercermin agar kalian bisa mengintrospeksi
diri, agar kalian bersikap adil, jujur, tidak pilih kasih, dan kalian dapat
menyimpan rahasia-rahasia negeri ini. Ubahlah negeri ini jauh lebih baik.
Kalian tak perlu berperang kan? Tidak seperti para pejuang dahulu yang mesti
siap mengorbankan nyawanya demi negeri ini. Kalian cukup gunakan kepala, hati dan tangan kalian untuk
mengubah negeri ini menjadi lebih baik, agar kami sejahtera. Jangan khawatir,
kami disini juga ikut berjuang bersama kalian, cukuplah kalian memberikan
anak-anak Indonesia bangku pendidikan, memberikan banyak peluang untuk kami
bekerja. Namun yang terpenting adalah jauhi skandal-skandal, kasus-kasus yang
memperburuk citra kalian, memperbusuk harum negeri ini. Mari kita sama-sama
bangun dan berjuang meneruskan perjuangan pahlawan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar