FILOSOFI AKAR
(BELAJAR DARI AKAR TANAMAN)
OLEH
: WINDY ROFIKIRANA
Akar adalah bagian dari tumbuhan
yang letaknya berada paling bawah dari tanaman, tertutup tanah, tidak terlihat
tetapi memiliki peran yang sangat penting bagi tumbuhan. Tumbuhan tanpa akar tidak
akan mampu menopang dahannya. Selain itu, tanpa akar tumbuhan tidak akan mampu
memenuhi kebutuhan akan mineral untuk tumbuh dan berkembang. Ilustrasi tersebut
mungkin cukup untuk menjelaskan bahwa betapa pentingnya akar bagi tumbuhan.
Kita selaku manusia sudah sepatutnya
menggunakan kepala kita untuk berpikir dengan logika, merenungkan segala
sesuatu yang ada di sekitarnya, karena akal pikiranlah yang membedakan manusia
dengan makhluk lainnya. Dari penjelasan diatas tentang akar tanaman pula kita
dapat menggunakan karunia Allah dengan sepatutnya yaitu akal pikiran kita untuk
dapat mengambil hal-hal baik dari kehidupan akar tanaman, Belajar dari filosofi
akar, barangkali akan menyadarkan kita akan posisi kita sebagai makhluk Allah
yang harus senantiasa tawadu.
Tahukah kamu, apa saja hal yang
dapat kita petik dari akar tanaman??
1.
Akar
tidak pernah berhenti bekerja
Bayangkan saja jika akar sudah lelah
bekerja, lalu siapa yang akan menggatikan perannya dalam memenuhi kebutuhan
mineral? Apakah ranting? Daun? Bunga? Buah? Tentulah tidak. Karena baik itu
ranting, daun, bunga, dan buah mereka tergantung pula pada akar dalam
mendapatkan makanan. Jika memang keadaanya sudah seperti ini, apa yang akan
terjadi? Pasti tanaman itu tidak akan tumbuh dan berkembang lalu akan mati.
Masih belum percaya bahwa akar tidak pernah berhenti bekerja? Inilah
jawabannya, boleh pula kalian untuk mencobanya.
Apabila anda menanam bunga yang baru
saja anda cabut kemudian ditanam, apa yang kan terjadi ? Tentu saja tumbuhan
itu mula-mula akan sedikit layu. Karena pada waktu itu akar dari tumbuhan itu
baru melakukan penyesuaian awal untuk bekerja. Setelah tumbuhan terus dirawat
dan akarnya sudah mulai tumbuh dan bekerja, maka lambat laun tumbuhan itu akan
tumbuh dengan baik dan segar. Hal ini menunjukkan bahwa akar senantiasa bekerja
dan tidak pernah berthenti untuk mencapai tujuannya, yaitu mencari makanan dan
mensuplainya kepada batang. Sebagai manusia kita harus meniru semanagat akar
dalam mencapai cita-cita. Dia akan terus fokus dan konsisten untuk bergerak dan
terus bergerak melaksanakan tujuannya.
“janganlah kita mudah menyerah dalam
menggapai segala apa yang dicita-citakan. Teruslah semangat, tak kenal lelah
dan teruslah bekerja serta berusaha untuk mewujudkan semua cita-cita. Tetaplah
sungguh-sungguh dan konsisten karena percayalah semua yang diperjuangkan itu
akan menemukan suatu titik cerah keberhasilan”
2.
Akar akan berusaha menerobos
rintangan yang menghadang
Seperti sel dalam otak yang terus
berjalan dengan sulitnya untuk memperkuat perjalanan dalam belajar sesuatu hal
yang baru, maka sel tersebut harus melewati celah kecil yaitu sinaps. begitupun dengan akar akan terus berusaha
menerobos rintangan yang menghadang. Ketika suatu pot retak, maka akan lama
kelamaan akan nampak akar-akar yang timbul keluar. Hal ini menunjukkan bahwa
akar akan senantiasa mencari celah-celah untuk menerobos rintangan-rintanag
yang menhadangnya. Begitu dia meliahat peluang untuk melaluinya walaupun itu
sebuah celah sempit yang rasa-rasanya mustahil untuk dilewati, dia tetap akan
mencobanya. Bahkan diapun akan mampu menjebol tembok yang menhadangnya. Itulah
filososfi akar yang kedua.
“kita harus senantiasa berusaha keras dalam menghadapi
segala rintanga. Jangan pernah menyerah, karena selalu ada jalan dalam melewati
rintangan”.
3. Akar
selalu tawadu’ dan tidak putus asa
Apabila akar dihadapkan dengan tanah yang keras, dia tidak
akan pernah berputus asa untuk berhenti bergerak dan mencoba. Tetapi apabila
dia menjumpai tanah yang gembur, dia juga akan tetap bergerak. Dia tidak pernah
serakah, dia hanya akan mengambil segala sesuatu sesuai kebutuhannya.
“Senantiasa tidak
berputus asa untuk berhenti bergerak mencapai tujuan kita, apabila
lingkungan kita kurang mendukung. Dan juga janganlah menggunakan kedudukan yang
empuk untuk berlaku serakah, tetapi senantiasa tawadu”.
4. Akar
selau ikhlas
Tidak pernah seorangpun memuji akar, apabila sebuah tumbuhan
tumbuh subur dan berbuah banyak siapa yang akan dipuji? Pasti yang akan dipuji
adalah yang diatas. Tetapi walaupun dia berada di dalam tanah, tidak terlihat
dan bahkan kadangkala dilupakan perannya, dia tidak akan pernah berhenti untuk
terus dengan ikhlas bekerja. Dia tidak akan pernah marah sampaii berhenti
bekerja meskipun miskin pujian, dan meskipun dilupakan orang.
“Teruslah bekerja tanpa mengharap pujian dari orang lain,
tetaplah ikhlas dalam mengerjakan sesuatu walaupun peran kita dilupakan orang
lain. Pujian orang lain tidak serta merta membuat pekerjaan kita jadi sempurna
karena kadangkala manusia lupa dan terlena akan pujian”.
BEKERJALAH DAN TERUSLAH BEKERJA MENCAPAI CITA-CITAMU DENGAN
KONSISTEN, PANTANG MENYERAH, TAWADU DAN IKHLAS. PERCAYALAH \ALLAH SWT AKAN
MEMBERIKAN NIKMAT YANG BEGITU INDAH BAGI HAMBANYA YANG TERUS BERUSAHA!!! KEEP
SPIRIT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar