jason mraz

Sabtu, 22 November 2014

Filosofi Buah Manggis



FILOSOFI BUAH MANGGIS
Oleh    : Windy Rofikirana

            Apa yang ada dibenak kita jika melihat atau berpikir buah manggis?, secara fisik, buah manggis memiliki kulit luar yang berwarna ungu kehitaman dan berisi putih. Orang yang tidak mengetahui isi dan manisnya rasa buah manggis pasti menggap buah ini tidak enak karena tampilan warna kulitnya yang tidak menarik. Namun kenyataannya, buah yang satu ini selain rasanya manis juga memiliki begitu banyak manfaatnya mulai dari kulit hingga isinya.
            Jika kita filosofikan dalam kehidupan, buah manggis berfilosofi terhadap wujud manusia yang dilihat dengan ketidak bijakan dan ketidak bersyukurannya manusia terhadap karunia Tuhan. Seperti pandangan manusia yang hanya bisa melihat wujud manusianya saja sedangkan hati dan kepribadiannya tidak dilihat dengan baik. Orang yang berpendidikan sudah pasti ia mengetahui akan kebaikan namun belum tentu ia bisa berperilaku baik, dan orang yang tidak berpendidikan (tidak mengenyam pendidikan) sering kali dianggap tidak mengetahui akan kebaikan, namun belum tentu pula ia tidak baik.
            Buah manggis memiliki filosofi yang luas, seperti karunia Tuhan yang selalu memberi pasangan dalam kehidupan, seperti adanya siang dan malam, adanya langit dan bumi, adanya kebaikan dan kejelekan, kebenaran dan ketidak benaran dan lain sebagainya. Sehingga ada pelajaran atau hikmah yang dapat kita petik dari buah manggis ini. Jangan kita tertarik kepada seseorang dari luarnya saja, sebelum kita tahu pasti hati juga kepribadiannya, jangan mudah percaya akan kata-kata yang manis dan indah sebelum kita tahu asti akan kebenarannya, jangan kita mudah takjub akan kepintaran seseorang karena belum tentu ia pintar dalam menjalankan suatu kebenaran. Cukuplah kita tertarik, percaya, takjub pada kebesaran Tuhan, karena hanya Tuhanlah sebaik-baiknya kebenaran.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar