FILOSOFI BUAH MANGGIS
Oleh : Windy Rofikirana
Apa yang ada dibenak kita jika
melihat atau berpikir buah manggis?, secara fisik, buah manggis memiliki kulit
luar yang berwarna ungu kehitaman dan berisi putih. Orang yang tidak mengetahui
isi dan manisnya rasa buah manggis pasti menggap buah ini tidak enak karena
tampilan warna kulitnya yang tidak menarik. Namun kenyataannya, buah yang satu
ini selain rasanya manis juga memiliki begitu banyak manfaatnya mulai dari
kulit hingga isinya.
Jika kita filosofikan dalam
kehidupan, buah manggis berfilosofi terhadap wujud manusia yang dilihat dengan
ketidak bijakan dan ketidak bersyukurannya manusia terhadap karunia Tuhan.
Seperti pandangan manusia yang hanya bisa melihat wujud manusianya saja
sedangkan hati dan kepribadiannya tidak dilihat dengan baik. Orang yang
berpendidikan sudah pasti ia mengetahui akan kebaikan namun belum tentu ia bisa
berperilaku baik, dan orang yang tidak berpendidikan (tidak mengenyam
pendidikan) sering kali dianggap tidak mengetahui akan kebaikan, namun belum
tentu pula ia tidak baik.
Buah manggis memiliki filosofi yang
luas, seperti karunia Tuhan yang selalu memberi pasangan dalam kehidupan,
seperti adanya siang dan malam, adanya langit dan bumi, adanya kebaikan dan
kejelekan, kebenaran dan ketidak benaran dan lain sebagainya. Sehingga ada
pelajaran atau hikmah yang dapat kita petik dari buah manggis ini. Jangan kita
tertarik kepada seseorang dari luarnya saja, sebelum kita tahu pasti hati juga
kepribadiannya, jangan mudah percaya akan kata-kata yang manis dan indah
sebelum kita tahu asti akan kebenarannya, jangan kita mudah takjub akan
kepintaran seseorang karena belum tentu ia pintar dalam menjalankan suatu
kebenaran. Cukuplah kita tertarik, percaya, takjub pada kebesaran Tuhan, karena
hanya Tuhanlah sebaik-baiknya kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar